Lintasarta Rambah Industri Multi Finance

VIVAnews - Menyasar industri multi finance, PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) mengandalkan solusi Business Continuity Plan (BCP) dan IT Security dalam mengelola data.

Solusi BCP, yang juga bisa diimplementasikan di sejumlah industri lain itu, diklaim mampu mencegah gangguan yang disebabkan oleh insiden atau bencana, sekaligus sebagai contingency plan jika terjadi kendala saat pemulihan.

Ekspansi tersebut diungkapkan Yosi Widhayanti, General Manager IT Lintasarta, di sela Seminar Membangun Data Center dan IT Security yang Handal Guna Mencegah Risiko Kegagalan Operasional.

“BCP sangat krusial untuk memberi perlindungan dan backup terhadap data-data perusahaan, terutama untk mengurangi risiko dampak kerusakan pada sistem IT perusahaan yang disebabkan oleh sistem, manusia, dan faktor alam,” ucap Yosi pada keterangannya, 25 Februari 2010.

Salah satu komponen untuk mendukung BCP, Lintasarta andalkan Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) yang terdapat di beragam lokasi. “Data Center dan DRC Lintasarta kami memiliki fasilitas standar internasional ruangan, high availability network (multi-platform technology and media access), dan operasional dan pemeliharaan oleh tenaga ahli,” kata Yosi.

Lintasarta juga memiliki pilihan layanan Data Center lainnya, yakni Internet Data Center (Co-location & Hosting) dan Facility Management. Internet Data Center merupakan layanan fasilitas penyediaan dan penyewaan storage atau space di dalam Data Center Lintasarta yang dilengkapi dengan port internet.

Sementara DRC Lintasarta hadir sebagai solusi untuk melindungi kontinuitas bisnis. “Jika terjadi suatu bencana yang menyebabkan sistem dan infrastruktur utama Data Center terganggu, secara otomatis akan switch ke DRC sehingga sistem IT di perusahaan tetap berjalan,” ucapnya.