
"Kami akan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 20.00 WIB," kata Bendol-sapaan akrab Benny Dolo-saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 26 Februari 2010. Timnas senior rencananya terbang dengan pesawat Qantas Q52.
Peluang Indonesia untuk melaju ke putaran final sudah tertutup. Langkah Markus Horison cs terganjal oleh kekalahan 1-2 lawan Oman, 6 Januari 2010.
Hasil ini membuat Indonesia tak mampu beranjak dari posisi paling buncit klasemen Grup B dengan koleksi 3 poin dari 5 laga.
Sebaliknya Australia yang kini berada di peringkat kedua dengan 8 poin hanya butuh hasil seri untuk lolos ke putaran final.
Begitu juga dengan Kuwait yang berada di posisi puncak dengan nilai yang sama.
Kuwait hanya butuh tambahan satu poin saat bertandang ke markas Oman, Sultan Qaboos Sports, Rabu, 3 Maret 2010. Sedangkan tuan rumah yang berada di posisi ketiga dengan koleksi 7 poin baru bisa lolos bila sukses memetik poin penuh pada duel ini.
"Indonesia memang sudah tidak berpeluang untuk lolos ke putaran final. Namun kami tetap bertekad untuk tidak kalah dari Australia," kata Bendol.
"Saya berharap mental anak-anak tidak luntur lawan Australia," tambahnya.
Tanpa Ricardo Salampessy
Untuk menghadapi Australia, Bendol sebenarnya memanggil 20 nama. Namun saat berangkat malam ini, timnya hanya dihuni 19 pemain saja.
"Ricardo Salampessy tidak akan berangkat. Saya tidak tahu alasannya, karena itu urusan Badan Tim Nasional (BTN)," kata Bendol.
Pemain Timnas Indonesia
1.Markus Horison Ririhina, 2. Charis Yulianto, 3. Abdulmushafry Talaohu, 4. Ponaryo Astaman, 5. Ferry Rotinsulu, 6. Budi Sudarsono Syaifulloh, 7. Ismed Sofyan, 8. Syamsul Bachri, 9. Firman Utina, 10. Hariono, 11. Arif Suyono, 12. Bambang Pamungkas, 13. Muhammad Ridwan, 14. Eka Ramdhani, 15. Isnan Ali, 16. Nova Arianto, 17. Maman Abdurachman, 18. Saktiawan Sinaga, 19. Marthen Christian Worabai
0 comments:
Post a Comment