Mutiara Hitam Tanpa Tiga Pilar

VIVAnews - Juara bertahan Liga Super Indonesia (ISL), Persipura Jayapura dipastikan akan kehilangan tiga pemain pilar ketika bentrok dengan PSM Makassar di Stadion Mandala Jayapura, Minggu 28 Februari 2010. Meski demikian, Tim Mutiara Hitam menjamin akan tetap tampil memesona.

Boaz Solossa, Victor Igbonefo dan Immanuel Wanggai dipastikan absen. "Mereka cedera. Boaz saat melawan Jeonbuk Hyundai Motor, Korea Selatan (di Jakarta) tidak bisa main. Itu sebabnya, namanya tidak ada dalam line up awal. Tapi, tiga jam sebelum pertandingan dokter tim bilang ia bisa main. Perubahan itu merombak komposisi pemain. Stevie Bonsapia yang awalnya jadi starter terpaksa ditarik dari deretan pemain pengganti. Cedera Victor dan Manu justru lebih serius sehingga tidak diboyong ke Jakarta," terang Jacksen Tiago pada GOSport.

Jacksen juga membantah bahwa ketidakikutan Manu ke Jakarta karena punya masalah keluarga. Pelatih asal Brasil ini juga membantah tidak mau melepas Boaz untuk membela timnas di Pra Piala Asia.

"Saya tidak pernah menghalangi pemain masuk timnas, justru saya dukung. Tetapi, semua keputusan ada pada pemain dan pengurus. Soal Boaz, ia tidak ikut karena cedera," ungkapnya.

Diakui, tanpa ketiganya dipastikan akan memengaruhi permainan tim. Tapi, ia jamin bahwa permainan Persipura tetap tidak kehilangan ciri khasnya, yakni bermain cepat dan terbuka.

Untuk posisi Boaz, Jacksen punya Stevie, Yustinus Pae dan David Laly. Sementara itu di posisi stoper, Kim Jung akan mengisi posisi Victor.

Kemudian, di posisi gelandang jangkar akan ditempati Gerald Pangkali. Gerald sendiri sudah mengisi posisi gelandang jangkar sejak awal kompetisi sehubungan dengan cederanya Manu.

Soal hasil buruk dalam dua laga terakhir, aku Jacksen, tidak akan memengaruhi performa Alberto "Beto" Goncalves dan kawan-kawan di lapangan. "Hasil imbang dengan Persitara di pentas Liga Super dan kekalahan dari Jeonbuk di arena Liga Champions Asia membawa sisi positif bagi Persipura. Dua kejadian tersebut menjadi bahan pembelajaran bagi kami untuk terus berlajar dan berinovasi serta tidak meremehkan seburuk apapun kondisi awan," Jacksen menambahkan.

Menjamu Tim Juku Eja sore ini, Jacksen akan selalu mengingatkan Eduard Ivakdalam cs untuk konsentrasi penuh sepanjang pertandingan. Berdasarkan diskusi pemain dengan pelatih, dua hasil buruk di dua laga terakhir tak merusak mental pemain.

Mengenai kekuatan PSM, Jacksen tetap memberikan pujian. Dengan adanya sejumlah perubahan yang dilakukan manajemen Juku Eja, diyakini permainan tim besutan Tumpak Sihite itu akan lebih baik dari sebelumnya.

"Dengan posisi di zona merah otomatis akan memaksa PSM tampil habis-habisan," ulasnya.

Arsitek PSM, Tumpak tak mau sesumbar. Meski pernah menukangi Persipura, ia tak mau jumawa. Dalam analisa Tumpak, Persipura selalu tampil beringas jika bermain di kandang sendiri. Menurutnya, hasil imbang dengan Persitara

dinilai sebuah kecelakaan bagi tuan rumah, karena sudah sempat leading 2-0.

Laporan: Daniel Siahaan/GOSport