Keputusan produsen otomotif China, Zhejiang Geely Holding Group, mengakuisisi merek sedan terkemuka Eropa, Volvo, dinilai sebagai salah satu bukti kebangkitan industri otomotif China.
"Dengan akusisi itu, berarti mereka sudah bisa masuk ke sektor yang dulunya tidak punya performance di situ, apalagi sekelas Volvo," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat ketika ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin, 29 Maret 2010.
Sekadar informasi, pada 28 Maret, Geely membeli Volvo dari Ford Motor dengan nilai US$ 1,8 miliar. Dengan membeli merek asing yang bereputasi, Geely berambisi menguasai persaingan pasar global.
Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengakui, Geely juga tengah gencar menggarap pasar Indonesia dan telah melakukan produksi mobil sejak akhir tahun lalu. "Yang saya tahu, Geely adalah prinsipal yang commited saat kami izinkan masuk," kata Budi.
Pertimbangan mengizinkan Geely masuk Indonesia, di antaranya, mampu menyiapkan pabrik komponen selama 10 tahun. Karena jika tidak mampu, dia menambahkan, akan bersifat jual putus dan akhirnya konsumen dirugikan.
Menurut Budi, dengan diakuisisinya Volvo, maka Geely dimampukan memperkuat teknologi yang selama ini sudah dikembangkan oleh Volvo. Sehingga, akan mempengaruhi percepatan perkembangan teknologi di Asia
"Ini merupakan kebangkitan otomotif Tiongkok karena tahun lalu, China bisa memproduksi mobil lebih tinggi dari Amerika Serikat," kata Budi.
Selain itu, dia menambahkan, tren pembelian silang (cross selling) antar prinsipal mobil sudah hal yang lumrah di dunia otomotif. Seperti halnya saat Renault membeli Nissan atau VW membeli Suzuki.
"Tren cross selling untuk mengejar transfer teknologi dan jaringan penjualan. Misalnya, truk Daewoo Korea dipunyai Tata India, tapi sedan dipunyai Amerika Serikat. Antara original dan owner bisa berbeda," kata dia. Seperti halnya terjadi pada pembelian Lotus oleh Proton Malaysia, serta Range Rover dan Jaguar yang belum lama ini dibeli Tata India.
Monday, March 29, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment