Liputan6.com, Solo: Para aktivis Himpunan Mahasiswa Islam cabang Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/3), mendatangi markas kepolisian kota besar atau poltabes setempat mengecam kericuhan di Makassar, Sulawesi Selatan. Pengunjuk rasa menuntut Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengusut tuntas kericuhan dan menindak pihak-pihak yang diduga terlibat.
Aksi serupa berlangsung di Medan, Sumatra Utara. Puluhan mahasiswa HMI berunjuk rasa ke Markas Poltabes Medan. Mereka mendesak Poltabes MEdan merekomendasikan ke Markas Besar Polri untuk mencopot Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Polisi Adang Rochjana.
Dalam orasinya, massa HMI secara tegas mengecam aksi represif petugas kepolisian di Makassar yang dituding menjadi pemicu kerusuhan. Menurut pengunjuk rasa, tindakan polisi yang menyerang Sekretariat HMI membuat mahasiswa membalas dengan merusak berbagai fasilitas umum. Dan akhirnya kerusuhan meluas hingga ke jalanan.
Sementara di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, para anggota HMI memblokade Lintas Barat Sulawesi. Blokade ini mengakibatkan arus lalu lintas dari dua arah macet total [baca: Massa HMI Polewali Mandar Blokade Trans Sulawesi].
Sedangkan di Surabaya, Jawa Timur, para pengunjuk rasa HMI mendatangi Markas Polda Jatim. Ketegangan sempat terjadi saat mahasiswa mendesak masuk ke gedung dan bertemu langsung dengan Kapolda Jatim Irjen Polisi Pratiknyo. Para pengunjuk rasa mengecam tindakan represif polisi di Makassar. Mereka juga menuntut pihak kepolisian segera mengusut tuntas pelaku perusakan [baca: Anggota HMI "Menyerbu" Mapolda Jatim].(TES/ANS)
0 comments:
Post a Comment